Menjelajahi Keindahan Vihara Brahmavira Arama di Buleleng, Bali

Menjelajahi Keindahan Vihara Brahmavira Arama di Buleleng, Bali


Oneclick.my.id - Hai, sobat petualang! Pernah dengar tentang Vihara Brahmavira Arama yang terletak di Buleleng, Bali? Kalau kamu belum familiar, ini adalah salah satu destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu saat berada di Bali. Vihara ini juga dikenal dengan nama Vihara Buddha Banjar, dan merupakan vihara terbesar di Bali.


Dengan nuansa yang tenang serta pemandangan indah langsung ke arah Pantai Lovina, tempat ini menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin merasakan kedamaian sambil menikmati keindahan arsitektur khas vihara Buddha.


Vihara Brahmavira Arama berada di Desa Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Terletak di puncak perbukitan, vihara ini menawarkan pemandangan yang memukau serta udara segar yang menenangkan. Sobat petualang yang ingin merasakan suasana yang berbeda dari keramaian pantai-pantai di Bali bisa mencoba menyempatkan diri berkunjung ke tempat ini.


Sejarah dan Arsitektur Vihara

Vihara Brahmavira Arama diresmikan pada tahun 1973 dan sejak saat itu menjadi pusat spiritual bagi umat Buddha di Bali. Meski Bali dikenal sebagai pulau mayoritas beragama Hindu, adanya vihara ini menjadi bukti bahwa Bali adalah tempat yang menghormati keragaman agama. Vihara ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata yang banyak menarik perhatian para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara.


Bentuk bangunan vihara ini sekilas mengingatkan kita pada Candi Borobudur, dengan stupa-stupa yang menjulang dan relief yang menakjubkan. Meski tidak sebesar Borobudur, keindahan arsitektur vihara ini tetap memberikan kesan megah dan sakral. Sobat petualang yang menyukai arsitektur klasik pasti akan terpukau dengan setiap detail yang ada di vihara ini.


Jelajahi 5 Kompleks Utama di Vihara Brahmavira Arama

Menjelajahi Keindahan Vihara Brahmavira Arama di Buleleng, Bali


Setelah tiba di vihara, ada lima kompleks utama yang bisa sobat petualang jelajahi. Masing-masing kompleks ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi fungsi maupun nilai spiritual yang dimilikinya.


Uposatha Gara

Kompleks pertama ini terletak di bagian puncak sebelah barat. Uposatha Gara adalah ruangan yang digunakan untuk acara pena­s­­bihan calon bhiku atau samanera, yang merupakan tahap awal pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi bhiku.


Suasana di ruangan ini sangat tenang, dengan patung Buddha yang ditempatkan di tengah sebagai simbol pencapaian "Samma Sang Buddha" atau Nirwana. Dinding ruangan ini dihiasi dengan pahatan panel yang menceritakan kisah kelahiran Sang Buddha.


Dharmasala

Di bagian timur vihara, terdapat Dharmasala, yang berfungsi sebagai ruang belajar. Di sini, para bhiku melakukan aktivitas spiritual seperti kebaktian dan pemberian khotbah. Ruang ini juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan belajar spiritual lainnya. Bagi sobat petualang yang tertarik mendalami ajaran Buddha, tempat ini sangat cocok untuk merasakan suasana pembelajaran yang damai dan menenangkan.


Stupa

Stupa yang ada di vihara ini terletak di sudut barat laut dan memiliki bentuk seperti lonceng raksasa. Bangunan stupa ini terbuat dari beton dengan relief-relief yang sangat detail dan mengagumkan. Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa di dalam stupa ini tersimpan benda-benda suci milik Sang Buddha, salah satunya adalah relik, yang merupakan benda berkilauan dan tahan api.


Pohon Bodi

Di sudut barat daya vihara, kamu akan menemukan sebuah bangunan yang mengelilingi Pohon Bodi, simbol kemenangan Buddha ketika mencapai kesempurnaan abadi. Tempat ini sangat populer sebagai area meditasi, terutama pada hari-hari besar agama Buddha seperti Waisak. Suasana di sekitar Pohon Bodi sangat damai, membuat tempat ini menjadi lokasi ideal bagi siapa pun yang ingin merasakan ketenangan batin.


Kuti

Kuti adalah beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat tinggal para bhiku dan siswa yang sedang menuntut ilmu. Ruangan ini juga kadang digunakan sebagai tempat latihan spiritual bagi para bhiku. Meski fungsi utamanya sebagai tempat tinggal, Kuti tetap terbuka untuk sobat petualang yang ingin melihat bagaimana kehidupan sehari-hari para bhiku di vihara.


Patung-patung Buddha yang Memukau

Di sepanjang kompleks Vihara Brahmavira Arama, sobat petualang akan menemukan berbagai patung Buddha yang menghiasi setiap sudut taman dan ruangan. Dari sekian banyak patung yang ada, dua patung yang paling menarik perhatian adalah Patung Parinirwana dan Patung Buddha sebagai Buddha. Kedua patung ini terbuat dari perunggu dan dilapisi dengan emas, yang konon merupakan sumbangan dari Thailand dan Sri Lanka pada tahun 1977.


Menjelajahi Keindahan Vihara Brahmavira Arama di Buleleng, Bali


Patung Parinirwana menggambarkan Sang Buddha dalam posisi meditasi dengan kondisi tubuh yang mengosongkan diri, sementara Patung Buddha sebagai Buddha memperlihatkan Sang Buddha sedang mencapai kesempurnaan abadi. Selain patung-patung ini, ada juga patung-patung lainnya yang terbuat dari batu padas dan beton, tersebar di taman vihara dan menggambarkan alam-alam kehidupan di luar Nirwana.


Menikmati Kedamaian di Vihara

Vihara Brahmavira Arama bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan kedamaian dan ketenangan. Jika sobat petualang ingin lepas dari keramaian dan hiruk pikuk, tempat ini adalah pilihan yang sempurna. Suara angin yang berhembus di antara pohon-pohon, kicauan burung, serta suasana hijau yang menyelimuti kawasan vihara membuat siapa saja merasa rileks dan tenang.


Vihara ini juga sering dikunjungi oleh para pelancong yang ingin melakukan meditasi. Tak hanya pengunjung yang beragama Buddha, vihara ini terbuka untuk semua orang yang ingin merasakan ketenangan spiritual. Jika kamu tertarik, cobalah mengikuti meditasi di bawah Pohon Bodi atau di salah satu sudut taman yang tenang. Meditasi di tempat ini akan membuatmu merasakan keseimbangan antara pikiran dan jiwa.


Wisata Sekitar Vihara Brahmavira Arama

Setelah puas menjelajahi Vihara Brahmavira Arama, sobat petualang bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa destinasi wisata terdekat di sekitar Buleleng. Salah satunya adalah Pantai Lovina yang terkenal dengan lumba-lumba yang sering muncul di pagi hari. Kamu bisa menyewa perahu untuk melihat lumba-lumba di habitat aslinya atau sekadar menikmati keindahan matahari terbit di pantai ini.


Ada juga pemandian air panas di Banjar yang tidak jauh dari vihara. Sumber air panas alami ini sering dijadikan tempat relaksasi oleh pengunjung yang ingin merasakan sensasi berendam di air panas sembari menikmati keindahan alam sekitar.


Baca juga: Trekking Seru di Bukit Campuhan Ubud yang Menyejukkan


Tips Berkunjung ke Vihara Brahmavira Arama

Bagi sobat petualang yang tertarik untuk mengunjungi Vihara Brahmavira Arama, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk memastikan kunjunganmu berjalan lancar:


Datang di pagi hari

Udara masih segar, dan suasana vihara belum terlalu ramai. Kamu bisa menikmati ketenangan tempat ini lebih maksimal.


Kenakan pakaian yang sopan

Karena vihara ini adalah tempat ibadah, penting untuk menghormati budaya dan tradisi setempat dengan mengenakan pakaian yang sopan.


Bawa air minum dan camilan ringan

Meskipun area vihara tidak terlalu besar, tapi udara panas Bali bisa membuatmu cepat haus. Jadi pastikan untuk membawa air minum agar tetap terhidrasi.


Jangan lupa kamera

Ada banyak spot foto yang indah di vihara ini, baik di dalam kompleks vihara maupun di taman sekitarnya. Setiap sudut vihara memiliki keindahan tersendiri yang patut diabadikan.


Penutup

Vihara Brahmavira Arama adalah tempat yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan arsitektur. Di sini, sobat petualang bisa merasakan kedamaian batin, mengagumi keindahan patung-patung Buddha, dan menikmati suasana tenang yang sulit ditemukan di tempat lain.


Jadi, jika kamu berkunjung ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Buleleng dan mampir ke vihara ini. Nikmati momen spiritual yang tak terlupakan dan temukan kedamaian di tengah keindahan alam Bali yang mempesona!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama